Les Privat IELTS

Pengertian, TIPS dan Program Les Privat Persiapan Tes IELTS

Banyak orang yang mencari les privat IELTS di Jakarta., Depok, Bekasi & Tangerang Selatan Sebab, IELTS mulai disertakan sebagai syarat masuk perusahaan maupun beasiswa.

Sebenarnya, IELTS hampir sama dengan TOEFL, yakni untuk mengukur kemampuan Bahasa Inggris. Namun, ada beberapa poin yang tentunya membedakan dua tes kemampuan ini. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak pemaparan di bawah ini.

guru les privat ielts

Pengertian dan Keunggulan IELTS

International English Language Testing System atau IELTS sudah ada sejak tahun 1989. IELTS dibuat untuk menguji kemampuan peserta yang bukan penutur Bahasa Inggris dalam berkomunikasi.

Terutama bagi kita yang ingin melanjutkan studi atau kerja di Inggris, Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Kanada. IDP: IELTS Australia, British Council, dan Cambridge English Language adalah tiga lembaga yang mempunyai IELTS.

Sejauh ini, ada kurang lebih 9000 organisasi di seluruh dunia yang mengakui kevalidan IELTS. Bahkan di Amerika Serikat, hampir semua universitas menyertakan IELTS sebagai syarat masuk. Tes kemampuan ini mempunyai hasil yang lebih terjamin dan terpercaya.

IELTS juga dinilai sanggup untuk mengetahui kecakapan berkomunikasi peserta di dunia nyata. les privat bahasa inggris mungkin dapat membantu membimbing persiapan tes tersebut

Format pengujian dalam IELTS sebenarnya tidak jauh berbeda dengan TOEFL. Kita akan mendapati empat sesi tes kemampuan Bahasa Inggris, yakni Listening, Writing, Speaking, dan Reading. Bedanya, tes untuk Speaking tidak dilakukan di hari yang sama dengan tiga tes lain.

Hal tersebut dilakukan supaya kita punya waktu lebih untuk fokus dengan tes Speaking. Selain itu, kita juga bisa menjawab pertanyaan tes sesuai dengan keinginan.

Tips Mengerjakan Soal di Tiap Sesi IELTS

Meski tampak mudah, kita tetap harus melakukan persiapan. Salah satunya adalah dengan mengikuti kursus les privat IELTS di Jakarta. Kita bisa lebih fokus untuk menghadapi IELTS dengan mengikuti program tersebut. Terutama kalau kita meminta pengajarnya datang ke rumah dan dapat mendiskusikan tips seperti di bawah ini.

Listening (Mendengar)

Dalam sesi ini, kita biasanya akan mendapati monolog atau dialog dari sang penutur. Topiknya pun bisa beragam, mulai dari kegiatan sehari-hari sampai dunia akademik. Satu yang harus diperhatikan adalah penggunaan aksen dari sang penutur.

Mereka umumnya memakai aksen Inggris yang kental, dengan logat tambahan dari Amerika Serikat, Kanada, Australia, atau Selandia Baru. Maka dari itu, kita perlu hati-hati dan mendengarkan dengan saksama saat penutur berbicara. Supaya penggunaan waktu lebih efisien, baca pertanyaan dalam soal sebelum penutur berbicara.

Reading (Membaca)

Sesi ini mungkin tampak mudah, tetapi tak jarang banyak yang terjebak sampai salah menjawab. Selain itu, ada beberapa bacaan yang bersifat akademis maupun ilmiah. Jika kita tidak terbiasa membaca topik pada bidang tersebut, kita pasti akan sulit memahaminya.

Terutama kalau bacaan tersebut memakai kosakata yang kurang familier atau tidak pernah kita baca sebelumnya. Maka dari itu, penting bagi kita untuk sering membaca. Minta beberapa contoh soal IELTS pada pengajar les privat, terutama sesi Reading, untuk dipelajari bersama.

Writing (Menulis)

Jangan cepat panik kalau belum terbiasa mengikuti sesi Writing dalam IELTS. Di bagian pertama dari sesi menulis, kita akan menemukan grafik atau informasi yang harus dikembangkan menjadi tulisan. Sementara di bagian kedua, kita akan mendapati argumen dari sebuah wacana atau topik.

Dalam sesi ini, ada batas minimal jumlah kata yang harus dipenuhi. Pastikan kita tidak menulis kurang dari batas tersebut. Selain itu, perhatikan penggunaan kosakata dan tata bahasa. Karena dua poin tersebut sangat menunjang penilaian tulisan kita.

Speaking (Berbicara)

Peserta yang bukan penutur Bahasa Inggris pasti cemas saat memasuki sesi Speaking. Dalam sesi ini, kita biasanya akan diajukan pertanyaan sebanyak tiga buah oleh penguji. Lantas, kita harus menjawab dalam waktu sekitar 11 sampai 14 menit.

Kemudian, kita juga akan mendiskusikan sebuah topik bersama si penguji. Maka, di tahap persiapan, kita bisa melakukan latihan dengan program simulasi untuk Speaking. Selain itu, seringlah mengobrol dalam Bahasa Inggris bersama pengajar dari les privat IELTS di Jakarta. Mari belajar bersama kami untuk hasil tes IELTS yang terbaik .